Kinerja Moncer! Bank NTT Perpanjang Masa Jabatan Plt Dirut, Yohanis Landu Kembali Pimpin Hingga 2026

By Administrator 06 Sep 2025, 19:55:06 WIB BPD SI
Kinerja Moncer! Bank NTT Perpanjang Masa Jabatan Plt Dirut, Yohanis Landu Kembali Pimpin Hingga 2026

Keterangan Gambar : Foto: Ist


PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi memperpanjang masa jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Yohanis Landu Praing hingga Februari 2026. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang digelar di Kantor Gubernur NTT, Kamis (4/9/2025).

Gubernur NTT sekaligus Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyatakan bahwa perpanjangan status Plt merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas operasional bank, sambil menunggu pengesahan struktur definitif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Keputusan ini bersifat sementara, namun seluruh jajaran direksi dan komisaris tetap dituntut bekerja maksimal. Tata kelola yang sehat menjadi prioritas agar kepercayaan publik dan pemegang saham tetap terjaga,” ujar Melki.

Baca Lainnya :

Saat ini, terdapat tujuh calon direksi dan lima calon komisaris yang tengah diproses oleh OJK. Dua calon komisaris disebut telah mendekati tahap akhir penilaian, sementara posisi Direktur Utama definitif masih menunggu keputusan resmi.

Melki menambahkan bahwa evaluasi kinerja akan dilakukan secara berkala selama enam hingga dua belas bulan ke depan. Tujuannya adalah memastikan bahwa kepengurusan sementara mampu memperkuat fondasi kelembagaan dan mendorong Bank NTT menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

Yohanis Landu Praing sebelumnya ditunjuk sebagai Plt Dirut pada 2024 dan kembali menjabat pada Mei 2025. Dengan keputusan terbaru ini, ia akan melanjutkan kepemimpinan hingga awal 2026, di tengah proses transformasi dan konsolidasi internal Bank NTT.

Kinerja Moncer

Untuk diketahui, Triwulan-II 2025 menjadi periode yang membanggakan bagi Bank NTT. Bank daerah ini membukukan laba bersih Rp89,44 miliar, tumbuh 9,82 persen secara year-on-year (yoy). Perolehan laba bersih ini ditopang dari meningkatnya persentase sejumlah pos pendapatan, dibarengi dengan penyusutan beban.

Sebagai permulaan, pendapatan bunga bersih mengalami pertumbuhan 4,14 persen (yoy) menjadi Rp535,13 miliar. Pendapatan tersebut diperoleh dari penyusutan beban bunga sebesar 6,41 persen jadi Rp249,79 miliar.

Selain itu, laba operasional bank yang dipimpin Plt Direktur Utama Yohanes Landu Praing ini juga melesat 23,03 persen, dari Rp96,23 miliar, menjadi Rp118,39 miliar. Ini dikarenakan beban operasional yang susut 0,22 persen, berada di angka Rp416,74 miliar.

Dari sisi intermediasi, Bank NTT mengalami pertumbuhan tipis dari aspek kredit dan dana pihak ketiga (DPK), masing-masing sebesar 2,18 persen (yoy) dan 1,84 persen (yoy) menjadi Rp12,78 triliun dan Rp13,13 triliun. Khusus untuk DPK, bank yang berdiri pada tahun 1962 ini sudah memiliki dana murah atau current account saving account (CASA) mencapai Rp7,25 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 55,19 persen dari total DPK Bank NTT.

Rasio keuangan Bank NTT juga terbilang sehat. Non-performing loan (NPL) gross atau kredit macet di angka 3,47 persen. Sementara NPL nett sudah turun 40 basis poin menjadi 1,12 persen. (Stabilitas.id)

Penyusutan beban perseroan berdampak baik terhadap efisiensi bank. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) turun 223 bps menjadi 86,97 persen. Net interest margin (NIM) terjaga di angka 6,36 persen.Kinerja Bank NTT yang positif di paruh pertama 2025 ditutup dengan peningkatan aset bank sebesar 1,90 persen (yoy), dari Rp17,24 triliun menjadi Rp17,57 triliun.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment