Laba Bersih Bank Sulutgo Naik Hampir 50%, Ini Penopangnya

Keterangan Gambar : Kantor Pusat Bank SulutGo. (FOTO: BSG)
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Bank Sulutgo) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 48,52% pada semester I 2025 yaitu Rp179,4 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp120,79 miliar
Penopang dari perolehan laba tersebut adalah peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 6,54% secara tahunan menjadi Rp661,42 miliar.
Beban yang menyusut juga berkontribusi pada hasil ini, di mana kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) pada semester I 2025 berbalik menjadi pemulihan, dari Rp18,4 miliar pada semester I/2024 menjadi Rp1,99 miliar.
Baca Lainnya :
- Laba Bersih Bank Jateng Melonjak Jadi Rp732,10 Miliar, Ini Penopangnya
- Bank Kalbar Bukukan Laba Rp258,05 Miliar di Semester I 2025, Tumbuh 7,73 Persen
- Bank Nagari Raup Laba Bersih Rp231,58 Miliar pada Semester I/2025, Naik 3,01% YoY
- Bank Jateng Raih Penghargaan detikJateng-Jogja Awards 2025
- Bank Jakarta Dukung Pemberdayaan UMKM dan PKL
Dari sisi intermediasi, Bank Sulutgo telah menyalurkan kredit sebesar Rp16,19 triliun, tumbuh tipis 0,37% year on year (YoY) dari Rp16,13 triliun.
Aset perseroan pun mengalami peningkatan 4,56% YoY menjadi Rp22,08 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp21,12 triliun.
Kemudian rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross mengalami kenaikan dari 2,6% menjadi 2,74%, NPL net pun meningkat dari 1,43% menjadi 1,62%.
Sementara dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun meningkat 13,76% menjadi Rp17,11 triliun dari sebelumnya Rp15,04 triliun.
Current account saving account (CASA) atau dana murah mencapai Rp4,99 triliun, meningkat 29,35 % secara tahunan, dan deposito tumbuh 8,39% YoY di angka Rp12,12 triliun
Selanjutnya, margin bunga bersih (net interest income/NIM) naik dari 6,47% menjadi 6,79%.
Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga mengalami penurunan signifikan dari 85,13% menjadi 81,25%.
Rasio profitabilitas juga membaik, dengan imbal aset (ROA) yang naik dari 1,43% menjadi 2,11%, serta imbal ekuitas yang meningkat dari 14,22% ke level 19,56% pada paruh pertama tahun ini. (wartaekonomi.co.id)