Workshop BPD GO Digital Asbanda
Melihat digitalisasi yang semakin menjadi perhatian utama pemerintah di tengah berbagai tantangan yang terus berkembang

Keterangan Gambar : Direktur Eksekutif Asbanda, Wimran Ismaun dalam pembukaan BPD Go Digital 2025
Asbanda bersama Veda Praxis terus mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045 melalui penguatan Tata Kelola dan Transformasi Digital. Salah satu inisiatif tersebut adalah kolaborasi dalam acara BPD GO Digital, 22-23 Januari 2025.
Acara itu menggabungkan seminar dan focus group discussion (FGD) yang berfokus pada pemetaan kebutuhan digitalisasi, penyusunan roadmap transformasi, hingga evaluasi implementasi.
CEO dan Partner Veda Praxis, Syahraki Syahrir, dalam keterangannya, menyampaikan Veda Praxis mendukung pemerintah, BUMN, dan BUMD merealisasikan visi Indonesia Emas 2045 dengan berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca Lainnya :
- Asbanda Dorong BPD Optimalisasi SIPD-RI dan Siskeudes-Link
- Asbanda: Sinergi BPD dan Pemda Jadi Lokomotif Ekonomi Daerah
"Melihat digitalisasi yang semakin menjadi perhatian utama pemerintah di tengah berbagai tantangan yang terus berkembang, kami pun mengalihkan fokus kami pada penguatan tata kelola (GRC), transformasi digital, dan keamanan siber untuk membantu sektor industri meningkatkan daya saing dan kapabilitas mereka,” kata Syahraki.
Melalui berbagai inisiatif, Veda Praxis turut berbagi pengetahuan, memberikan pendampingan, dan membantu mengembangkan strategi untuk mendorong terciptanya tata kelola yang kuat dan transformasi digital di berbagai sektor industri.
Kedua hal ini menjadi komponen penting dalam peran industri untuk mendukung pemerintah memperkuat pilar-pilar utama dalam visi Indonesia Emas 2045, termasuk daya saing ekonomi, keberlanjutan, serta penguasaan teknologi.
"Inisiatif BPD GO Digital merupakan bagian dari upaya untuk mendukung transformasi digital Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPD-SI)," ujar Syahraki.
Menurut Syahraki, dengan transformasi digital yang efektif di lingkungan BPD akan meningkatkan kualitas layanan, memperluas inklusi keuangan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Inisiatif ini merupakan wujud nyata semangat kolaborasi yang jadi kunci keberhasilan Indonesia dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045,” tambah Syahraki.
Direktur Eksekutif Asbanda Wimran Ismaun menyampaikan di era digital saat ini, ekspektasi nasabah dan masyarakat pada layanan bank sangat tinggi. Sehingga, bank membutuhkan strategi tepat dan kreatif untuk dapat eksis ke depannya.
"Selain itu, untuk meningkatkan peran BPD-SI dalam industri jasa keuangan, pemahaman dan inovasi berkelanjutan dalam mewujudkan digitalisasi layanan juga menjadi sangat penting," terang Wimran.
BPD Go Digital 2025 dihadiri pembicara utama Budi Mulya, Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto, serta Burhanuddin Abdullah, Komisaris Utama PLN yang juga mantan Gubernur Bank Indonesia.
Dalam pidatonya sebagai keynote speaker, Budi Mulya menyampaikan pihaknya sangat mendukung sharing dan kolaborasi yang ada antar BPD-SI. Hal ini juga sejalan dengan Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.
BPD GO Digital kali ini juga didukung beberapa perusahaan penyedia solusi transformasi digital dan keamanan siber seperti Bhakti Solusindo, Microsoft Indonesia, Synnex Metrodata, Awan.io, Metrocom Global Solusi, Peruri, SQuantum Shield, Prodigma, better & Co., IForte, Jabra Indonesia, dan Ingram Micro Indonesia.
Melalui inisiatif ini, Asbanda dan Veda Praxis berharap dapat membantu BPD mendorong implementasi transformasi digital dan meningkatkan pemahaman terkait teknologi di organisasinya masing-masing.
Satya Rinaldi, Managing Partner Veda Praxis, menyampaikan pihaknya mendukung Asbanda dalam memfasilitasi perjalanan transformasi digital BPD-SI.
"Melalui pendekatan berbasis data dan pengalaman selama dua dekade, kami berkomitmen memberikan solusi yang tidak hanya inovatif tetapi juga berkelanjutan untuk mendorong keberhasilan kolaborasi antara BPD-SI dalam digitalisasi," ucap Satya.